Welcome To My Blog :)

Jumat, 28 Juni 2013

CPT PLI 80 Seharusnya Bandung Bermartabat


Bandung memang memiliki keaneka ragaman yang banyak. Dari mulai agama, suku, budaya, sosial ekonomi, dan lainnya. Banyak hal yang menyenangkan dengan hidup di Kota Bandung sekarang ini. Sebut saja Kota Bandung adalah Kota paling kreatif se-Asia Timur, belum lagi warga Bandung boleh berbangga dengan bidang wisata, budaya, kuliner, atau fashion yang dianggap sebagai salah satu kiblat yang terbaik di Indonesia.
Tetapi, sangat disayangkan. Bandung masih memiliki beberapa masalah yang harus dipikirkan. Jika saja masalah-masalah ini bisa diselesaikan, bukan tidak mungkin Bandung akan menjadi satu dari sedikit kota dengan standarisasi internasional di Indonesia. Sampai saat ini saja, Jakarta sebagai ibukota Indonesia memiliki masalah yang lebih berat dari kota mana pun di Indonesia.

Menurut pengamatan kasat mata, ada 5 masalah umum di Kota Bandung saat ini :
1. Kemacetan 
Dilematis ketika banyaknya pendatang yang mengunjungi Kota Bandung. Dilihat dari sisi perekonomian dan sosial, hal ini jelas menguntungkan banyak pihak Kota Bandung. Namun, ternyata infrastruktur transportasi di Kota Bandung belum siap untuk menampung banyaknya pendatang tersebut yang seharusnya menjadi potensi besar untuk memajukan Kota Bandung.
2. Sampah
Banyaknya “gunung” dadakan berupa sampah di Kota Bandung dirasakan sangat mengganggu kenyamanan. Bahkan tumpukan-tumpukan sampah tersebut terpampang jelas di kawasan perkotaan seperti Jalan Ganesha, Antapani, Sukajadi, dll. Untuk menanggulangi masalah sampah di Kota Bandung, mudah-mudahan pada tahun 2013 bisa segera terwujud pembangunan PLTSa. Sebab Kota Bandung hingga kini tidak memiliki tempat penampungan sampah yang ramah lingkungan.
3. Banjir
Ada kekhawatiran khusus yang dirasakan penduduk Kota Bandung di saat hujan besar di Kota Bandung. Selain pasti terjadi kemacetan di beberapa titik pusat Kota Bandung, di bagian lain Kota Bandung dikhawatirkan dengan masalah banjir yang akan menimpa mereka. 
4. Ruang Terbuka Hijau
Menurut data yang dilansir Greenlife Society setidaknya 90 pusat perbelanjaan di Bandung itu masih berhutang 85 ribu meter persegi ruang hijau. Jika Kota Bandung tanpa RTH, sinar matahari yang menyinari itu 90% akan menempel di aspal, genting rumah, dan bangunan lainnya yang ada. sementara sisanya yang 10% akan kembali ke angkasa. Hal itu memicu udara Kota Bandung menjadi panas. Namun, jika bandung memiliki RTH sesuai dengan angka ideal, maka sinar matahari itu 80% diserap oleh pepohonan untuk fotosintesis, 10% kembali ke angkasa, dan 10% nya lagi yang menempel di bangunan, aspal dan lainnya.
5. Aksi Geng Motor
Rasa aman keluar pada malam hari di Kota Bandung menjadi terganggu oleh ulah berandalan motor. Ini harus segera dicarikan solusinya jangan sampai menjadi dampak buruk dan menelan banyak korban. Kasus kejahatan di jalanan oleh berandalan motor tidak bisa ditoleransi harus ditindak tegas meskipun mereka berstatus pelajar karena sudah mengusik rasa aman warga Kota Bandung. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar