Jakarta juga sebagai tujuan utama para pendatang untuk mencari penghasilan dan merubah nasib ekonomi seseorang untuk mencari pekerjaan tidak heran dari tahun-ketahun penduduk jakarta semakin bertambah, tidak hanya pada penduduknya yang sangat banyak yang menyebabkan segala kegiatan yang ada di jakarta bertambah pula, salah satunya hasil dari kegiatan yang rutin tiap hari yaitu sampah, sampah yang merupakah sisa hasil kegiatan manusia merupakan faktor yang sangat krusial yang penyebab banjir yang melanda ibu kota dari tahun ketahun.
pada awal tahun 2013 contohnya jakarta belum lama ini merasakan dampak akibat banjir besar yang setiap 5 tahun mengancam didukung dengan insensitas curah hujan yang cukup tinggi yang menyebabkan volume air bertambah serta diperparah sampah yang menggangu aliran arus air yang menyebabkan meluapnya air ke pemukiman masyarakat hingga ketinggian mencapai ketinggian 3 meter atau lebih, tidak hanya pemukima warga, komplek-komplek perumahan elitpun yang bebas banjir tidak menjamin air menggenangi komplek tersebut istana kepresidenan pun ikut terendam oleh air bah ini, yang menyebabkan terganggunya perekonomian diajakrta yang dapat merugikan triliunan rupiah tidak hanya infrastuktur yang rusak akibat banjir, rumah-rumah masyarakatpun ikut menjadi sasaran air bah ini, yang lebih mengenaskan bajir tahun 2013 memakan korban jiwa yang begitu banyak.
tata ruang yang kurang baik daerah resapan air yang kurang dan lalainya pemerintah kita terlambat dalam menangani kasus banjir kali ini ‘’sudah terjadi malah pemerintah kita bergerak ’’ tidak dipikirkan dari jauh hari sebelum bencana banjir ini datang, kurangnya rasa tanggung jawab kita juga sebagai masyarakat yang baik malah kita ikut mendukung bencana banjir ini melanda jakarta , seperti membuang sampah sembarangan, membuat pemukiman dipinggiran aliran sungai yang menyebabkan dangkalnya permukaan air sungai serta banyak jalan-jalan yang di betoh sehingga mengganggu meresapnya air kedalam tanah.
untuk itu perlunya penanganan yang terpadu dari berbagai instansi pemerintah terkait memikirkan jalan keluarnya untuk mencegah agar banjir dijakarta tidak terjadi lagi, sehingga masyarakat kitapun tidak taruma rumahnya akan tenggelam setiap kali hujan besar melanda ibukota, langkah yang harus dilakukan adalah seperti penyuluhan terhadap masyarakat ibu kota tentang mencintai lingkungan sekitarseperti tidak membuang sampah sembarangan, memafaatkan limbah sampah menjadi kompos tanaman dan sampah diubah menjadi barang yang bermanfaat yang kemungkinan bisa bernilai jual.
sehingga dapat membatasi volume sampah yang berlebih yang ada dilingkungan sekitar, memperlebar aliran sungai dan membuat tanggul-tanggul dipinggiran sungai sehingga air dapat tertampung dengan optimal, membuat penataan ulang tata ruang kota yang menyediakan banyaknya daerah resapan air yang dapat membatu mencegah banjir yang ada di ibukota, dengan begitu warga ibukotapun tidak dihantui rasa kecemasaan saat musim hujan datang melanda.(Mohamad Ramdani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar