Kini sampah menjadi masalah besar terutama di kota-kota seperti Jakarta. Sampah yang tidak terkelola dengan baik memberikan dampak negative terhadap kesehatan, lingkungan sekitar, estetika lingkungan serta tidak memberikan rasa nyaman. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu cara cerdas untuk mengelola sampah agar permasalahan sampah dapat segera diselesaikan.
Pengelolaan sampah terdiri dari beberapa proses yang biasanya dimulai dari proses pewadahan sampah, pengumpulan sampah, pemindahan dan pengangkutan sampah. Pengelolaan sampah dapat juga berguna untuk memperbaiki kondisi sumber daya alam yang biasanya dapat mengalami kerusakan karena banyaknya sampah, atau untuk menghemat penggunaan sumber daya alam apabila sampah yang ada di daur ulang.
Proses pengelolaan sampah terhadap masing-masing jenis zat (cair, padat dan gas maupun radioaktif) biasanya berbeda-beda tergantung dari setiap wujud zat tersebut.
Pengelolaan sampah juga dapat dibedakan antara pengelolaan sampah di perkotaan dan pengelolaan sampah di daerah pedesaan, berbeda juga pengelolaan sampah di suatu negara yang sudah sangat maju dengan negara berkembang atau negara tertinggal, serta juga berbeda antara sampah pada kawasan industri dengan rumah sakit, atau dengan permukiman.
Sampah - sampah berbahaya yang biasanya berasal dari kawasan industri atau rumah sakit biasanya di kelola oleh industri atau rumah sakit tersebut, sedangkan untuk kawasan permukiman biasanya dikelola oleh pemerintah setempat.
Cara yang biasanya sering digunakan dalam pengelolaan sampah yaitu sebagai berikut:
Pembuangan terbuka (Open Dumping)
Pembuangan terbuka merupakan pengelolaan sampah yang paling sederhana, yaitu dengan cara mengumpulkan sampah yang ada pada suatu tempat yang telah disiapkan.
Penimbunan Saniter (Sanitary Landfill)
Berbeda dengan pembuangan terbuka, cara pengelolaan sampah penimbunan saniter lebih sedikit mengakibatkan tercemarnya lingkungan dikarenakan sampah yang ada dipadatkan terlebih dahulu sebelum ditimbun dengan tanah.
Pembuatan Kompos (Composting)
Pembuatan kompos dapat dikatakan juga dengan "daur ulang", akan tetapi penggunaannya sudah berubah dari kebutuhan sebelumnya menjadi pupuk untuk tanaman.
Pemanfaatan Ulang atau Daur Ulang (Recycling)
Cara ini digunakan agar membuat sampah yang ada menjadi memiliki nilai ekonomis setelah dikelola. Sampah yang biasanya dikelola dengan cara daur ulang adalah sampah-sampah anorganik.
Program Si Dalang (kreasi daur ulang) mengajarkan kita mengenai prinsip ‘5R’ dalam menghadapi sampah tidak terpakai,yaitu :
Rethink
Do I really need to replace this equipment?
Refuse
I don’t need to replace this equipment so I won’t
Reduce
Maybe I only need to replace some of the equipment
Reuse
Maybe someone else can use my used equipment
Recycle
Now I will send it off to be recycled because all other avenues are exhausted
Semoga Bermanfaat (Soraya Dayanti Putri)
Sumber :
http://www.maverick.co.id/ideas/2012/09/si-dalang-project-cara-cerdas-mengelola-sampah-melalui-kreasi-daur-ulang/
http://tpsspondoksukmajayapermai.blogspot.com/2013/02/cara-mengelola-sampah-yang-baik.html
http://jujubandung.com/2012/09/28/cara-mengolah-sampah-organik-dan-anorganik/
http://www.anneahira.com/sampah.htm
http://health.detik.com/read/2013/02/04/180036/2160893/763/ini-dia-cara-mudah-mengolah-sampah-di-rumah-sendiri
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengelolaan_sampah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar