Para
pemimpin di Indonesia mulai menyadari akan posisi strategis sektor pertanian
yang selama ini dipinggirkan, coba berikan opini anda sehubungan dengan studi
kasus “Revitalisasi Pertanian Tidak Perlu Ke Negeri Cina“ !
Jawab :
Dalam
wacana “Revitalisasi Pertanian Tidak Perlu Ke Negeri Cina“, penulis menjelaskan
keadaan pertanian dan petani Indonesia, yang tidak diperhatikan pemerintah.
Karena pemerintah hanya melihat dalam skala umum. Tidak melihat secara khusus,
dimana kedua hal tersebut, adalah topik
utama, sebagai sumber dari isu pangan di Indonesia. Revolusi Hijau yang sangat
berorientasi pada peningkatan hasil produksi justru mengakibatkan dampak
negatif berkepanjangan dari segi ekonomi, lingkungan, hingga rusaknya tatanan budaya bercocok tanam padi bagi petani
sawah. Sejarah juga mencatat bahwa sistem pertanian yang bersifat ‘high input’
justru telah menyebabkan rusaknya ekosistem, terjadinya ledakan hama, turunnya
kualitas padi (yang ditandai dengan
tingginya kandungan residu kimia dalam beras yang kita konsumsi) dan hilangnya
berbagai pengetahuan bercocok tanam yang selama ratusan tahun terbukti ramah lingkungan, murah dan efektif. Penulis mengajak
berbagai pihak untuk turut memperhatikan faktor-faktor ‘lain’ yang terkait
dengan mata rantai budi daya dan konsumsi tanaman padi seperti kesejahteraan
petani, perbaikan kualitas padi, dan yang paling
penting adalah penguatan peran petani sebagai pelaku utama kegiatan pertanian.
Jika pemerintah mau melihat dan memperhatikan petani,
sebetulnya ada banyak petani yang memiliki kreativitas dalam usaha meningkatkan
hasil pertanian dengan cara yang mudah, murah dan aman bagi kelestarian
lingkungan. kita
dapat melihat bahwa dengan penuh ketekunan beberapa orang petani berhasil
mengembangkan varietas padi hasil persilangan yang produktivitasnya bahkan
lebih tinggi dari varietas padi berlabel yang didistribusikan olah perusahaan
benih. Belum lagi beberapa orang petani yang dengan tekun dan teliti melakukan berbagai percobaan untuk dapat
menghasilkan pestisida dari bahan-bahan
alami seperti kecubung, bawang putih, dan berbagai tanaman lokal yang sudah sejak ratusan tahun lalu dipergunakan
sebagai pengusir hama (kebanyakan pengetahuan semacam ini hilang setelah
diperkenalkannya pestisida kimia).
Dari
segi kebijakan saya melihat bahwa pemerintah seharusnya tidak lagi memfokuskan
usaha revitalisasi pertanian yang berorientasi semata-mata hanya pada hasil dan
peningkatan produksi. Sudah waktunya kita melakukan usaha-usaha untuk
memperkuat peranan petani sebagai
pelaku utama. Artinya, bagaimana menciptakan petani-petani kreatif yang mampu mengupayakan usaha
budidaya pertanian yang murah, memiliki produktivitas
yang tinggi dan sekaligus produknya sehat untuk dikonsumsi.
Di sisi lain, ada beberapa kasus dimana petani tidak mau
mengkonsumsi padi yang mereka tanam karena mereka paham akan bahayanya.
Kualitas padi yang didukung dengan
“input luar” dalam kadar tinggi, memang bagus namun, tetap saja menggunakan
bahan kimia, yang bahayanya jelas lebih tinggi daripada organik sepenuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar