Pengarang : Rahmi, Saiful, Eka Safitri
Telah dipelajari pengaruh pelarut dan zat aditif pada pembuatan membran khitosan. Pelarut yang digunakan adalah asam asetat dan asam formiat, sedangkan aditif yang digunakan adalah dimetil asetamida, dimetil formamida dan formamida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran khitosan yang dibuat menggunakan pelarut asam asetat mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan asam formiat. Penambahan dimetil asetamida, dimetil formamida dan formamida pada pembuatan membran khitosan dapat meningkatkan kinerja membran khitosan yang dihasilkan. Kondisi optimum untuk masing-masing aditif adalah pada konsentrasi 15persen(v/v), dengan nilai flux 315,94 L/m2 jam; 316,8 L/m2 jam dan 314 L/m2 jam dan faktor rejeksi 53,2persen; 49,4persen dan 46persen berturut-turut untuk masing-masing aditif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar