Semen (cement) adalah
hasil industri dari paduan bahan baku: batu kapur/gamping sebagai bahan utama
dan lempung/tanah liat atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa
padatan berbentuk bubuk/bulk, tanpa memandang proses pembuatannya, yang
mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air. Bila semen dicampurkan
dengan air, maka terbentuklah beton. Beton nama asingnya, concrete-diambil dari
gabungan prefiks bahasa Latin 87com, yang artinya bersama-sama, dan crescere (tumbuh), yang maksudnya kekuatan
yang tumbuh karena adanya campuran zat tertentu.
Batu kapur/gamping
adalah bahan alam yang mengandung senyawa kalsium oksida (CaO), sedangkan lempung/tanah
liat adalah bahan alam yang mengandung senyawa: silika oksida (SiO2), aluminium
oksida (Al2O3), besi oksida (Fe2O3) dan magnesium oksida (MgO). Untuk
menghasilkan semen, bahan baku tersebut dibakar sampai meleleh, sebagian untuk
membentuk clinkernya, yang kemudian
dihancurkan dan ditambah dengan gips (gypsum) dalam jumlah yang sesuai. Hasil
akhir dari proses produksi dikemas dalam kantong/zak dengan berat rata-rata 40
kg atau 50 kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar