Redoxon,
pertama kali dipasarkan untuk umum pada tahun 1934, adalah nama merek, dan nama
aslinya diambil dari nama artifisial disintesis asam askorbat pertama (Vitamin C). Produk ini
dikembangkan oleh sebuah tim yang dipimpin oleh ahli kimia Tadeusz Reichstein,
yang menemukan metode sintesis 30-40g vitamin C dari 100 g glukosa. Ini
menggunakan langkah menengah menciptakan sorbose menggunakan metode fermentasi
bakteri cerdik ditemukan oleh seorang peneliti Perancis, Gabriel Bertrand.
Sarimi adalah merek mi
instan terpopuler keempat di Indonesia, diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk, diluncurkan pada tahun 1982, enam tahun setelah Supermi dan dua belas
tahun setelah Indomie. Di Indonesia, sebutan "Sarimi" juga umum
dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan. Mie ini murah
meriah dan cocok dengan selera Indonesia, sampai tidak jarang orang membawa
Sarimi ke luar negeri bila makanan di luar tidak cocok. Saat terjadi bencana
alam, orang Indonesia sering sekali menyumbang mi instan seperti Sarimi, tentu
saja beserta barang-barang kebutuhan lainnya.
So Nice adalah produk
dari Indonesia yang
paling berhasil dalam meraup keuntungan besar. Sosis sendiri merupakan
sosis siap makan yang terbuat dari daging berkualitas. Diproses dengan pemanasan
suhu tinggi dan dikemas dengan plastik kedap udara. Karenanya Sozziz tidak memerlukan
lemari pendingin untuk penyimpanannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar