Telah dilakukan
aktivasi alofan Tawangmangu dengan H2S04 dan NaOH
Aktivasi dilakukan dengan cara merendam alofan (100 g) dalam aktivator
(500 ml) dengan konsentrasi 3 N, pada
temperatur 70°C selama 1 jam, 3 jam, dan
5 jam. Komposisi alofan ditentukan dengan menggunakan peralatan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS), Fourier
Transform-Infra Red (FT-IR), dan
X-Ray Diffraction (XRD).
Karakterisasi
alofan untuk menentukan luas permukaan
dilakukan dengan metode
metilen biru, sedangkan
untuk keasaman dilakukan dengan metode penimbangan terhadap uap amonia
yang diadsorp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NaOH dan H2S04
mampu meningkatkan luas permukaan spesifik dan keasaman total. Pada masing-masing kondisi maksimumnya, aktivator NaOH lebih baik
daripada aktivator H2S04
terhadap alofan dengan kadar 50,67 % berat, aktivasi oleh NaOH 3 N selama 5 jam
meningkatkan luas permukaan spesifik
1,62% dengan peningkatan keasaman total spesifik sebesar 90, 87% sedangkan aktivasi
oleh H2S04 3 N selama 3 jam meningkatkan luas permukaan
spesifik sebesar 0,97% dengan peningkatan keasaman total spesifik sebesar
11,76%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar