Gas dapat dicairkan dengan mendinginkan pada
tekanan tertentu. Ketika suhunya diturunkan, energi kinetik molekul gas akan
menurun, dan akan menjadi sebanding dengan gaya tarik antarmolekulnya. Akhirnya
jarak antarmolekul menurun sampai titik gas berubah menjadi cairan. Cairan
memiliki volume tetap pada temperatur tetap tetapi cairan tidak memiliki bentuk
yang tetap. Dalam hal ini, cairan mirip gas. Namun, kalau diperhatikan jarak
antarmolekulnya, terdapat perbedaan besar antara cairan dan gas.
Volume gas dapat ditekan sementara volume
cairan hampir tidak dapat ditekan sebab jarak antarmolekul jauh lebih pendek.
Dalam padatan, setiap molekul cenderung menempati posisi tertentu. Bila susunan
molekul dalam padatan teratur, padatan disebut padatan kristalin. Bila tekanan
diberikan pada kristal, pengaruh tekanan pada padatan lebih kecil dibandingkan
pengaruhnya pada cairan. Bila cairan meleleh, dalam banyak kasus volumenya
meningkat sekitar 10%. Hal ini berkaitan dengan perbedaan dalam pengepakan
molekul dalam cairan dan padatan. Singkatnya, cairan lebih dekat dengan padat
dibandingkan dengan gas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar