A.
Sifat
Gas
Dari berbagai sifat gas,
yang paling penting adalah tekanan gas. Misalkan suatu cairan memenuhi wadah.
Bila cairan didinginkan dan volumenya berkurang, cairan itu tidak akan memenuhi
wadah lagi. Namun, gas selalu akan memenuhi ruang tidak peduli berapapun
suhunya. Yang akan berubah adalah tekanannya. Alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan gas adalah manometer. Prototipe alat pengukur tekanan atmosfer, barometer, diciptakan oleh Torricelli.
B.
Volume
dan Tekanan
Fakta bahwa volume gas berubah bila
tekanannya berubah telah diamati sejak abad 17 oleh Torricelli dan filsuf
/saintis Perancis Blase Pascal (1623-1662). Boyle mengamati bahwa dengan
mengenakan tekanan dengan sejumlah volume tertentu merkuri, volume gas, yang
terjebak dalam tabung delas yang tertutup di salah satu ujungnya, akan
berkurang. Setelah ia melakukan banyak percobaan, Boyle
mengusulkan persamaan (6.1) untuk menggambarkan hubungan antara volume V dan
tekanan P gas. Hubungan ini disebut dengan hukum Boyle.
PV =
k (suatu tetapan) (6.1)
C. Volume dan Temperatur
Pada tekanan tetap, volume gas akan meningkat
bila temperaturnya dinaikkan. Hubungan ini disebut dengan hukum Charles,
walaupun datanya sebenarnya tidak kuantitatif. Gay-Lussac lah yang kemudian
memplotkan volume gas terhadap temperatur dan mendapatkan garis lurus (Gambar
6.2). Karena alasan ini hukum Charles sering dinamakan hukum
Gay-Lussac.
D. Persamaan Gas Ideal
Tiga hukum Gas
Hukum Boyle: V = a/P (pada
T, n tetap)
Hukum Charles: V = b.T (pada P, n tetap)
Hukum Avogadro: V = c.n (pada T, P tetap)
Hukum Charles: V = b.T (pada P, n tetap)
Hukum Avogadro: V = c.n (pada T, P tetap)
Jadi, V sebanding dengan T
dan n, dan berbanding terbalik pada P. Hubungan ini dapat digabungkan menjadi
satu persamaan:
V =
RTn/P atau PV = nRT
R adalah tetapan baru.
Persamaan di atas disebut dengan persamaan
keadaan gas ideal atau
lebih sederhana persamaan
gas ideal.
E. Hukum Tekanan Parsial
Anggap satu campuran dua
jenis gas A (nA mol)
dan B (nB mol)
memiliki volume V pada temperatur T. Persamaan berikut dapat diberikan untuk
masing-masing gas.
pA = nART/V
pB = nBRT/V
pA dan pB disebut
dengan tekanan parsial gas A dan gas B. Tekanan
parsial adalah
tekanan yang akan diberikan oleh gas tertentu dalam campuran seandainya gas
tersebut sepenuhnya mengisi wadah. Dalton meyatakan hukum tekanan parsial yang menyatakan tekanan total P gas sama dengan jumlah tekanan
parsial kedua gas. Jadi,
P = pA + pB = (nA + nB)RT/V
Tidak ada komentar:
Posting Komentar