1. Keperiodikan
Sifat Oksida
Oksigen dapat membentuk senyawa (oksida) dengan hampir
semua unsur, kecuali beberapa gas mulia. Untuk semua periode, nilai
absolut kalor pembentukan cenderung menurun ketika nomor atom meningkat.
Akan lebih mudah mengklasifikasikan oksida berdasarkan keasaman dan kebasaannya
karena hampir semua oksida bersifat asam atau basa. Sebagian
besar oksida non logam bersifat asam. Kekuatan asamnya meningkat dari kiri ke
kanan dalam satu periode dalam tabel periodik. Dengan kata lain, keasaman
menjadi lebih kuat dengan meningkatnya sifat non logamnya. Bila
suatu unsur memiliki lebih dari satu oksida, oksida dengan bilangan oksidasi
lebih tinggi memiliki keasaman yang lebih besar daripada yang berbilangan oksidasi
lebih rendah.
2. Keperiodikan
Sifat Hidrida
Sebagian
besar unsur golongan utama menghasilkan hidrida ketika bereaksi dengan
hidrogen, tetapi kestabilan hidridanya bergantung pada letak unsur dalam tabel
periodik. Hidrida unsur golongan 1 dan 2 yang elektropositif dan unsur
golongan 16 dan 17 yang elektronegatif bersifat stabil, sementara hidrida
golongan 13, 14, dan 15 unsur logam berat kadang sukar disintesis. Umumnya
hidrida unsur golongan utama adalah molekul, hidrida jenis ini memiliki titik
didih dan titik lelh yang khas, dan menunjukkan keperiodikan. Namun, hidrida
unsur periode 2 tidak terlalu berperilaku seperti itu. Misalnya, titik didihnya
jauh lebih besar daripada hidrida unsur periode ke3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar