A.
Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi
Tahun
1940 Sidgwck menolak teori pasangan elektron valenci (jumlah pasangan elektron
menentukan
penyusunan pasangan-pasangan elektron di sekitar atom pusat molekul)
1. Senyawa Dengan Atom Pusat Divalen
molekulnya
akan memiliki struktur linier. Faktanya berilium klorida (BeCl2), dengan
atom pusat divalen adalah molekul linier.
2. Senyawa Dengan Atom Pusat Trivalen
Bila
teori VSEPR berlaku juga untuk senyawa dengan atom pusat trivalen seperti boron
triklorida (BCl3), sudut ikatan Cl-B-Cl akan bernilai 120 derajat.
3. Senyawa Dengan Atom Pusat Tetravalen
Kesimpulan
yang sama juga dapat secara otomatis didapatkan dari teori VSEPR. Misalnya untuk
metana, struktur yang akan memiliki tolakan antar pasangan elektron yang
minimal didapatkan untuk geometri tetrahedron,dengan sudut 109,5 derajat.
4. Senyawa Dengan Valensi Lebih Tinggi Dari
Empat
Senyawa
pentavalenmemilki struktur trigonal bipiramidal. Senyawa khas jenis ini adalah
fosfor penthaklorida (PCl5). Senyawa dengan atom heksavalen
berstruktur
oktahedral,
yang identik dengan bujur sangkar bipiramid. Contoh yang baik adalah belerang heksafluorida
(SF6).
B.
Hibridisasi Orbital Atom
Diharapkan
bahwa berilium khlorida (BeCl2) dan timah (II) khlorida (SnCl2) akan memiliki
struktur yang mirip karena memiliki rumus molekul yang mirip. Namun, ternyata
senyawa pertama berstruktur linear sedang yang kedua bengkok. Menurut prinsip
Pauli, tidak ada elektron yang memiliki satu set bilangan kuantum yang tepat
sama. Baik teori VSEPR maupun hibridisasi orbital atom akan memberikan
kesimpulan struktur molekul dan ion yang sama. Walaupun teori VSEPR hanya
bergantung pada tolakan antar pasangan elektron, dan teori hibridisasi memberikan
justifikasi teoritisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar