Sebagian besar bahan kimia yang umum
kita jumpai adalah asam dan basa. Satu-satunya asam yang diketahui
alkimia di zaman dulu adalah asam asetat yang tak murni, dan basa yang dapat
mereka gunakan adalah kalium karbonat kasar yang didapatkan dari abu tanaman.
Di zaman modern, peningkatan populasi dan dengan perlahan naiknya standar
mengakibatkan kebutuhan berbagai bahan juga meningkat. Di pertengahan
abad ke-17, kimiawan Jerman Johann Rudolf Glauber (1604-1670), yang tinggal di
Belanda, menghasilkan dan menjual tidak hanya berbagai asam dan basa, tetapi
juga banyak alat kimia. Dalam hal ini ia dapat disebut insinyur kimia pertama.
Di pertengahan abad ke-19, Davy
menemukan bahwa hidrogen khlorida (larutan dalam airnya adalah asam
hidrokhlorida) tidak mengandung oksigen, dan dengan demikian membantah teori
bahwa oksigen adalah komponen penting dalam asam. Ia, sebagai gantinya, mengusulkan
bahwa hidrogen adalah komponen penting asam. Di tahun 1884, kimiawan
Swedia Svante August Arrhenius (1859-1927) mengusulkan teori disosiasi elektrolit yang menyatakan bahwa elektrolit semacam asam, basa
dan garam terdisosiasi menjadi ion-ion komponennya dalam air. Ia lebih lanjut
menyatakan bahwa beberapa elektrolit terdisosiasi sempurna (elektrolit
kuat) tetapi beberapa hanya terdisosiasi
sebagian (elektrolit lemah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar