Berkaitan
dengan pencanangan revitalisasi pertanian dan pemenuhan target peningkatan
produksi dua (2) juta ton beras oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada
awal tahun 2007. Salah satu wacana yang kuat diangkat adalah mengenai penggunaan
benih padi hibrida, yang bagi beberapa kalangan dianggap sebagai salah satu
solusi terbaik untuk memenuhi target peningkatan produksi. Tidak
tanggung-tanggung, Wakil Presiden Yusuf Kalla sendiri turun tangan langsung
untuk memimpin delegasi Indonesia ke China yang terdiri dari Pengusaha, Ketua
Asosiasi Perbenihan Indonesia, Menteri Perdagangan, dan Menteri Pertanian untuk
menjajagi berbagai kemungkinan kerjasama untuk mendatangkan benih-benih hibrida
dan juga alih teknologi dari negeri penghasil sekaligus pengonsumsi beras
terbesar di dunia tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar